Jumat, 24 Juni 2011

MONDAY = MONyong DAY

Coba perhatikan status BBM atau Twitter atau FB dari kita semuanya ketika hari Jum’at.. Apa isinya? “TGIF – Thanks God Its Friday!” .. Atau “Cihuuuy, haloo weekend!” … Juga “Akhirnya Jum’at juga!” .. Terus “Gak sabar pengen tidur seharian!”
Coba bandingkan kalau harinya hari Senin.. “Kepala ngebul, meeting seharian” .. Atau “Tugas numpuk, ini kapan selesainyaaa!”.. Juga “Kenapa weekend cepat berlalu!!!”.. Malah “Jum’at masih lama ya??? Gak sabaarrrr”

Kenapa bisa begitu?Sebenarnya semua hari itu netral, sama aja semuanya.. Pagi matahari naik, bersinar sepanjang hari, kadang mendung, kadang hujan, abis itu si matahari turun, gantian menyinari bumi di sisi lainnya. Begitu seterusnya. Jadi, setiap hari itu sama persis plek plek plek.. Iya apa iya? ˆ⌣ˆ
Nah, yang memberikan arti/rasa, sebuah hari itu jadi “asik” atau “nge-BT-in” .. “Santai” atau “sibuk minta ampun”.. “menyenangkan” atau “Menyebalkan” .. siapa coba? (Coba tunjuk hidungnya sendiri dan katakan “SAYA!” ˆ⌣ˆ).
Jadi, sepakat ya yang memberikan makna/rasa/arti bahwa sebuah hari itu asik atau tidak adalah diri kita sendiri (ayo tunjuk hidung nya lagi ˆ⌣ˆ).
Kata-kata, terlebih lagi perasaan adalah sebentuk doa.

Ketika kita memulai hari (atau bahkan malah sehari sebelumnya) dengan berkata, apalagi merasakan dengan sungguh² bahwa hari itu akan menyenangkan/asik/positif/produktif hasilnya apa? Betul, hari itu akan seperti apa yang kita harapkan.
Sebaliknya? Kalau kita memulai hari lain dengan berkata atau malah merasakan dengan sungguh² bahwa si hari tertentu itu menyusahkan/ribet/ga asik/nge-BT-in.. Jadinya gimana? Yak betul, hari itu kemungkinan besar akan berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Sampe di sini, yang setuju angkat kakiiii.. Eh, angkat tangaaan ˆ⌣ˆ
jadi mau pilih yang mana? Pilihan ada di tangan kita masing².. Setiap pilihan akan membawa kita ke hasilnya masing².. Ada yang baik, ada yang kurang baik.
Jadi, mau tetep Monday jadi = Monyong Day? ˆ⌣ˆ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar